Kamis, 24 Desember 2009

Kau

Sampai saat ini semua itu masih terbayang.
Sampai hari ini sosokmu masih tertanam di bola mataku.
Sampai waktu ini rasa itu masih ada.
Sampai detik ini suara mu masih terngiang di indra dengarku.

Kau adaLah segaLa ku,kata itu mungkin yg tepat untuk ku ucapkan padamu, tp.... Sampai saat ini tak terejawatahkan oleh ucapku.

Hati sang musafir

Seperti suasana gurun pasir yg gersang.
Seperti Lautan yg tak berombak.
Seperti mencari hembusan angin di ruang hampa.

Seperti,dan seperti itu lah diri seorang musafir hati,yg melangkahkan kakinya dengan gontai menuju tempat yg tak tertuju.
Hari berganti,waktu berlalu,pesona hati sang musafir,terus dan akan terus begitu,seiring langkahan kakinya.
Hatinya yg ingin mencapai angan dan khayalnya,terus berkecamuk,mencari jalan tujuan hatinya.
Pikirnya selalu terarah ke satu titik yg bercabang,dia tahu semua itu sulit untuk bisa bisa tahu dimana letak titik khayalnya.